Electronic Stability Control

Berada pada kondisi yang tidak bersahabat adalah hal yang kurang menyenangkan. Pasalnya pengemudi dituntut ekstra waspada. Dimana ada saatnya tindakan cepat dan kontrol baik saja dinilai tidak cukup untuk menghindari bahaya. Apalagi, melintasi kondisi jalan licin bahkan dingin, kemungkinan ban selip dan tergelincir sangat besar. Bisa saja, menyebabkan nyawa pengemudi dan penumpang meninggal.

Jangan takut, sebab produsen pembuat mobil sudah menemukan jawaban atas problem tersebut, dengan Electronic Stability Control (ESC). Fitur sarat teknologi ini mendeteksi gejala selip dan meminimalkan bahaya yang bisa menimpa pengemudi. Cara kerja alat ini, ketika pengemudi kehilangan kontrol kemudi, ESC akan mengaktifkan rem pada roda yang terkena dampak selip, sehingga laju mobil dapat melaju dengan stabil. Adanya sistem ini membuat roda memiliki sistem rem individu. Selain dari sistem rem, ESC juga dapat secara otomatis mengurangi tenaga mesin disaat melaju di kecepatan tinggi.

Teknologi ini pertama kali diperkenalkan Mercedes-Benz pada 1987 dengan sebutan kontrol traksi. Berbeda dengan ESC terkini, versi terdahulunya sebatas, pengunci roda jika selip dan hanya menjaga traksi agar mobil tetap melaju kencang, tidak memberikan efek pada kontorl kemudi. Sedangkan sejak 90-an awal, semua sudah menggunakan komputerisasi.

Kontrol stabilitas elektronik (ESC) terdiri dari komponen-komponen berikut:

-Anti lock braking system (ABS) adalah sistem yang digunakan untuk mencegah roda mobil terkunci saat sedang di rem.  
-Kontrol traksi adalah sebuah perangkat yang dapat memberikan kontrol ke roda saat throttle berlebihan dan sementara torsi tidak sesuai dengan medan jalan.

-Driver input sensor adalah alat penting yang menyediakan informasi yang diperlukan jika mungkin cacat di berbagai bagian mobil yang akan terjadi. Hal ini dapat mendeteksi arah kemudi, gerakan berputar, dan percepatan lateral mobil serta kecepatan mobil.

Untuk menebus peranti ini ESC umumnya tidak dijual lepas dan terpisah. Artinya, fiturnya satu kesatuan dimana unit ESC juga dilengkapi kontrol traksi, sensor serta unti kontrol yang terintegrasi (satu paket). Dan, kebanyakan hanya diaplikasi pada kendaraan mewah.

Kontrol stabilitas elektronik tidak hanya bekerja pada permukaan basah dan dingin. Perangkat ini juga bisa bekerja baik pada kondisi saat akselerasi dan menikung. Apa yang hebat tentang teknologi ini adalah dapat mendeteksi sedini mungkin sebelum menjadi ancaman nyata. Bahkan, hasil studi membuktikan angka kecelakaan di jalan raya berkurang lantaran sebagian kendaraan mengaplikasinya. Negara Eropa telah mengakui ini dan mobil eropa sekarang banyak dilengkapi dengan Electronic Stability Countrol.

Aspek keselamatan adalah hal penting dari sebuah mobil. Maka itu banyak diantaranya yang sduah terdapat fitur seperti kantong udara (airbags), kontrol traksi, ABS, ESC sehingga keselamatan pengemudi dan penumpang lebih terjamin.

Untuk itu, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan teknologi modern yang telah ada. Karena akan membuat nyaman selagi berkendara, baik itu liburan atau pun bisnis.

Informasi ini dipersembahkan oleh "Happy Car Rental"
PT. Budhi Surya Sejahtera - Pondok Avicenna, Jl. Taman Pemuda No. 2 Cirebon
Telp. 08156407913 / 081298476511

0 komentar:

Posting Komentar